Ibu, Ma’afkan aku


Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, hingga aku tumbuh menjadi seorang gadis yang dewasa. Semua itu tak lepas dari peran ibuku tercinta. Ibuku yang selalu merawat dan membimbingku dengan penuh kasih sayang. Ma’afkan aku ibu jika selama ini aku hanya membuatmu bersedih dengan semua sikap burukku. Tak pernah terfikirkan di benakku untuk membuatmu bersedih. Aku hanya tak tau bagaimana melakukan hal yang bisa membuatmu bahagia. Rasanya semua hal yang aku lakukan tak pernah benar di matamu, aku hanya bisa membuat orang yang sangat berjasa bagi hidupku bersedih. Akhir-akhir ini aku banyak membuat kesalahan yang seharusnya tidak perlu aku lakukan. Aku memang bodoh tak bisa mengerti keadaan ibuku. Aku cuma ingin semua keinginanku terpenuhi tanpa melihat kondisinya. Aku memang egois.


Ibu, ma’afkan anakmu ini jika selama ini hanya membuatmu bersedih. Karena yang aku tau hanyalah belajar, belajar dan belajar agar selalu bisa membuat orang yang aku sayangi tersenyum bahagia. Aku hanyalah seorang anak yang tau balas budi. Aku ingin sekali menjadi seorang anak yang berbakti kepada ayah dan ibu. Aku pengen nunjukin kepada ayah dan ibu bahwa aku bisa. Aku bisa membuat kedua orangtuaku bahagia.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Life Must Go On © 2008. Design By: SkinCorner